Selasa, Oktober 20, 2009

Panas Terik Diprediksi Hingga November

JAKARTA, MP - Cuaca panas dan terik yang terjadi siang hari di Jabodetabek, diprediksi berlangsung hingga memasuki bulan November mendatang. Oleh karena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas pada siang hari, dapat mengantisipasinya agar terhindar dari dehidrasi. "Diharapkan masyarakat bisa mempersiapkan diri menghadapi cuaca panas terik itu," jelas Harry Tirto Djatmiko, Kasubid Informasi dan Meteorologi, BMKG, Selasa (20/10).

Harry Tirto Djatmiko menjelaskan, fenomena tersebut disebabkan, radiasi matahari yang masuk wilayah Indonesia sangat optimum, dan berada di posisi wilayah Khatulistiwa Selatan. "Sebetulnya cuaca di Jabodetabek pada September-Oktober masih terbilang normal, berkisar antara 33-35 derajat celcius," jelas Harry.

Diakuinya, selain panas terik yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini, intensitas tiupan angin, khususnya di Jakarta, juga meningkat kecepatannya dibanding beberapa waktu lalu. Dikatakannya, saat ini sebetulnya tiupan angin masih dalam keadaan normal. Hanya saja, memang ada peningkatan kecepatan jika dibanding sebelumnya. "Saat ini kecepatan angin berkisar 30-36 kilometer per jam. Padahal sebelumnya kecepatan angin berkisar 20-27 kilometer, ini masih normal. Sedangkan angin kencang biasanya berkecepatan diatas 45 kilometer per jam," tuturnya.

Harry mengatakan, dengan kondisi tersebut ditambah faktor kelembaban yang masih 60 persen di Indonesia, sangat memungkinkan terjadinya munculnya awan-awan baru. Awan-awan baru dapat menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang terjadi menjelang sore hingga malam hari di wilayah selatan Jabodetabek. "Cuaca seperti ini diprediksi akan berakhir hingga November, sekaligus memasuki awal musim penghujan," tandas Harry. (red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails