Selasa, Oktober 20, 2009

November, Pipa Pertamina di Marunda Dipendam 3,5 Meter

JAKARTA, MP - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan trase basah kanal banjir timur (KBT) sudah bisa tembus ke laut akhir tahun ini, menyusul sudah tertanganinya sejumlah kendala di lapangan dengan baik. Salah satunya, pipa kilang minyak milik Pertamina di Kelurahan Marunda. Rencananya, pipa kilang minyak ini akan dipendam sedalam 3,5 meter di bawah aliran KBT dan pengerjaannya rampung November mendatang.

Percepatan pembangunan KBT itu, khususnya penyelesaian trase basah, menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, merupakan salah satu komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi dampak banjir pada musim hujan tahun ini. "Kita akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada warga Jakarta. Pembenahan itu tidak bisa dilakukan serta merta, tapi mesti bertahap. Dan itu kita sudah dilakukan selama dua tahun ini. Salah satunya mempercepat pembangunan KBT. Insya Allah Desember sudah tembus ke laut," katanya pada acara silaturahmi dan refleksi dua tahun kepemimpinan Fauzi Bowo-Prijanto, di Cempaka Arcici Club Jl Cempaka Barat XXVI, Jakarta Pusat, Senin (19/10) malam.

Disamping itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan meninggikan jembatan Kalibata atau sering disebut Jembatan Pelangi. Rencananya, jembatan yang semula memiliki panjang eksisting 45 meter dengan lebar 16 meter itu akan diperpanjang hingga 80 meter dan lebar ditambah 2 meter. Sehingga, panjangnya akan menjadi 125 meter dan lebar 18 meter. "Jika jembatan ini sudah ditinggikan, maka diharapkan tidak ada lagi sampah yang nyangkut di bawah jembatan itu," kata Fauzi Bowo.

Selain mengungkapkan pencapaian dan kerja-kerja seputar penanganan banjir, dalam kesempatan tersebut Fauzi Bowo juga mengungkapkan pencapaian-pencapaian dalam bidang transportasi dan birokrasi yang sudah mulai membaik. "Meski dalam penilaian dari BPK kita mendapatkan wajar dengan pengecualian, tapi bank dunia memberikan penilaian BB. Kita harapkan ke depan bisa masuk golongan A. Tentunya, semua itu harus mendapat dukungan internal pemerintahan maupun eksternal pemerintahan," harapnya.

Terkait pengerukan trase basah lahan KBT di Jakarta Utara, Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, mengatakan, sejauh ini pihak terus mengintensifkan kerja sama dengan Pertamina. Saat ini, sudah mulai dilakukan proses pemendaman. Jika sudah selesai, akan dilanjutkan dengan pengerukan. "Kita sudah koordinasikan dengan Pertamina. Saat ini sudah mulai dikerjakan," ungkapnya.

Sedangkan untuk trase kering, dari 209 bidang, yang sudah dibayar baru 10 bidang. Sehingga masih ada sisa 199 bidang trase kering lagi yang belum terbayar. “Meski demikian, penyelesaian proses trase kering ini tidak akan menghambat proses penggalian proyek BKT. Sebab, trase tersebut hanya akan dibenahi untuk keindahan dan tata ruang, bukan untuk dialiri,” tegasnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails