Sabtu, Oktober 24, 2009

Jakarta Masih Aman dari Topan Lupit

JAKARTA, MP - Topan Lupit yang saat ini bergerak menuju Luzon utara, Filipina dan bergerak ke kawasan Asia, dipastikan tidak akan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia termasuk Provinsi DKI Jakarta. Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) memprediksi topan Lupit tidak akan memberikan pengaruh besar pada kondisi cuaca di Jakarta berdasarkan arah angin yang cenderung menuju timur laut Taiwan. Paling tidak, Jakarta aman dari topan Lupit.

Kepala Bidang Sikontropis BMKG, Fahri, mengatakan dengan dengan letak geografis Indonesia yang berada sekitar khatulistiwa, kecil kemungkinan topan Lupit melanda kota Jakarta dan sekitarnya. “Bukan hanya Jakarta namun seluruh wilayah Indonesia pada umumnya dapat dipastikan aman dari fenomena alam tersebut,” ujar Fahri di Jakarta.

Karena itu, warga Jakarta dan daerah lainnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi tidak perlu khawatir akan terjadinya topan Lupit. Pasalnya, untuk daerah Ternate yang lebih dekat dengan Filipina pun dapat dipastikan aman lantaran jaraknya masih terlampau jauh yakni sekitar 1.900 kilometer.

Menurutnya, terdapat topan Lupit di Samudera Pasifik sebelah Utara Filipina serta adanya aktivitas daerah pusaran angin di perairan sebelah barat Sumatera dan di perairan sebelah utara Papua yang memengaruhi kondisi atmosfer di wilayah Indonesia terutama di wilayah utara khatulistiwa bagian barat, tengah, dan timur. Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Indonesia, terutama di Indonesia bagian barat dan utara serta di sekitar ekuator.

“Perlu juga diperhatikan adanya aktivitas konvektif terkait dengan temperatur yang cukup tinggi pada siang hari yang merupakan aktivitas atmosfer berskala lokal,” terangnya. Hal tersebut akan berpotensi menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yaitu Sumatera bagian utara dan tengah, Pesisir Barat Sumatera, Pesisir Timur Sumatera bagian utara dan tengah, Jawa bagian barat dan tengah, Kalimantan bagian barat dan timur, Sulawesi bagian tengah dan utara, Maluku bagian utara dan selatan serta Papua bagian utara, barat dan selatan.

Topan lupit, ujar Fahri, terjadi karena adanya kenaikan suhu muka laut di atas 27 derajat celcius. Biasanya jenis topan ini tumbuh di perairan yang relatif luas seperti di Samudera Pasifik, Cina Selatan, Atlantik, serta Samudera Hindia. Dan tidak tertutup kemungkinan terjadi di perairan yang sempit seperti selat. Untuk belahan bumi utara yakni Samudera Pasifik, Cina Selatan dan Atlantik, biasanya sikontropis topan lupit tumbuh pada April hingga November. Sedangkan untuk bumi bagian selatan yakni Samudera Hindia dan Pasifik, topan lupit biasa terjadi pada November hingga April.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails