Selasa, Juli 14, 2009

JFK 2009 Resmi Ditutup Gubernur

JAKARTA, MP - Setelah berlangsung selama satu bulan penuh, akhirnya kegiatan tahunan pekan raya Jakarta atau sekarang lebih dikenal Jakarta Fair Kemayoran (JFK) resmi ditutup Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, pada Minggu (12/7) malam. Pesta kembang api mewarnai kemeriahan penutupan PRJ saat Fauzi Bowo berduet dengan grup band Ungu membawakan lagu `Andai ku tahu`.

Pria yang akrab disapa Foke itu mengucapkan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah menyukseskan pesta Pemilihan Presiden 2009 beberapa waktu lalu. Foke juga tak lupa berterima kasih kepada seluruh pengunjung, peserta dan semua pihak yang telah membuat JFK 2009 menjadi sukses.

"JFK sukses karena anda semua. Oleh karena itu, semoga tahun depan kita akan bertemu lagi di ajang seperti ini," ujar Foke.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana JFK 2009, Siti Hartati Murdaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jakarta yang telah bekerja keras mengupayakan hadirnya hiburan bagi rakyat Jakarta.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan JFK 2009, semoga JFK dapat membawa kemajuan di tahun-tahun yang akan datang," katanya.

Meski molor, acara penutupan yang semestinya digelar pada pukul 20.00 baru dapat dilaksanakan sekitar pukul 22.30. Beruntung, pengunjung yang memadati panggung utama tetap bertahan untuk meramaikan acara penutupan yang menampilkan Grup Band Ungu sebagai pengisi acara.

Sementara itu, Budi Santoso, Direktur Manajer JI Expo mengatakan, sebagai penyelenggara Pekan Raya Jakarta (PRJ), pihaknya akan menggelar kegiatan yang lebih besar dibanding PRJ yakni Indonesia Fair Kemayoran (IFK) pada tahun 2010 mendatang.

Dia menambahkan, IFK nantinya akan diterima oleh masyarakat seperti halnya PRJ karena selain produknya beragam tentunya melibatkan perusahaan besar dari berbagai negara di dunia. "Tujuan IFK berskala internasional dan dalam rangka meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri," katanya.

Terkait masalah ini, secara terpisah, Nurmansjah Lubis, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta menegaskan, meskipun PRJ diganti namanya menjadi IFK atau apapun, pihak JI Expo hendaknya tidak menyelenggarakan kegiatan tersebut pada bulan Juni karena di bulan Juni merupakan hak dari Pemda DKI Jakarta untuk menyelenggarakan event PRJ. Menurutnya, pergantian nama itu hanya akal-akalan saja supaya pengunjung tetap datang ke lokasi penyelenggara.

Dia melanjutkan, Perda mengenai penyelenggaraan PRJ sebenarnya tinggal selangkah lagi karena materinya sudah disepakati eksekutif dan legislatif, tinggal menunggu rapat pimpinan fraksi saja.

"Tinggal pimpinan dewan saja, mau tidak menyelenggarakan hal ini. Jika tidak, maka tahun depan dipastikan masih sama seperti tahun ini," tandasnya. Nurmansjah menambahkan, beauty contest atas pelaksanaan PRJ harus segera dilakukan agar penyelenggaraan PRJ yang representatif terwujud. (mp/cok/*b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails