Selasa, Juli 14, 2009

546 Kursi Kosong SMPN Rawan Diperjualbelikan

JAKARTA, MP - Setelah melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahap II untuk SMPN, ternyata kini masih terdapat 546 bangku kosong. Karena dari 4.291 kursi yang tersedia pada PPDB tahap II, hanya 3.745 lulusan SD yang dinyatakan lolos seleksi.

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengingatkan, ratusan kursi kosong itu tidak bisa diisi pihak sekolah hingga kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung satu semester. Jika ada sekolah yang berani melakukan jualbeli terhadap kursi kosong itu, sanksi tegas pasti dijatuhkan Disdik DKI.

Banyaknya kursi kosong untuk SMPN di DKI karena sebagian besar lulusan PPDB tahap II tidak lolos seleksi. Dari 12.545 lulusan SD yang mendaftar pada PPDB tahap II, hanya 3.745 siswa yang dinyatakan lolos seleksi. Sementara dari kursi kosong yang ada, sebagian besar untuk kuota luar DKI sebanyak 542 kursi dan khusus siswa DKI hanya empat kursi.

Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Kamaluddin menegaskan, ratusan bangku kosong yang tersisa tidak boleh diisi oleh pihak sekolah, apalagi sampai diperjualbelikan. Jika melanggar maka sanksinya sangat tegas. Pelaku akan dikenai hukuman mengacu PP 30 Tahun 1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang sanksi terberatnya dipecat dengan tidak hormat.

"Bangku kosong ini harus dibiarkan minimal sampai KBM berjalan satu semester. Setelah lewat dari satu semester boleh diisi namun harus mengikuti prosedur yang ditetapkan. Pengisian bangku kosong ini harus mengacu pada peringkat nilai di sekolah tersebut," ujar Kamaluddin.

Informasi adanya bangku kosong tersebut terungkap usai PPDB tahap dua ini dilakukan pada tanggal 9-10 Juli.

Data Dinas Pendidikan DKI, Sabtu (11/7) menyebutkan, PPDB tahap II yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (9-10 Juli) dan diumumkan Sabtu (11/7) ini, telah diikuti 12.545 siswa yang mendaftar ke SMPN. Kemudian 4.454 siswa mendaftar ke SMAN dan 2.575 siswa lainnya mendaftar ke SMKN.

Namun dari 4.454 siswa yang mendaftar ke SMAN, hanya 1.923 siswa yang diterima. Masing-masing untuk kuota siswa asal DKI sejumlah 1.884 orang dan kuota luar DKI sebanyak 39 orang. Dengan begitu tidak ada lagi bangku kosong di SMAN.

Demikian halnya di SMKN, dari 2.575 siswa pendaftar, ternyata hanya 1.126 siswa yang diterima. Masing-masing adalah untuk kuota siswa dari DKI sebanyak 1.121 siswa dan lima siswa lainnya merupakan kuota luar DKI. Sehingga kini tidak ada lagi bangku kosong di SMKN karena telah terisi semua. (mp/*b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails