Selasa, Juli 21, 2009

2014, DKI Punya Jakarta Port

JAKARTA, MP - Untuk memadukan tata kawasan di wilayah pesisir utara Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mensinergiskan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Marunda dengan tata kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Sehingga, peluang bisnis di KEK semakin besar. Demikian ditegaskan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai menerima paparan PT Pelindo II, selaku pengembang Pelabuhan Tanjung Priok di Balaikota, Selasa (21/7).

Dalam paparannya, kata gubernur, PT Pelindo II membuat pola sinkronisasi kegiatan pelabuhan dengan kotanya. Perencanaan strategis ini sudah dikembangkan di kota-kota besar di dunia. Kemudian PT Pelindo II menawarkan kerja sama untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok yang akan disinergikan dengan pembangunan KEK Marunda dan pola transportasi makro (PTM) di DKI Jakarta.

"Dia (PT Pelindo II-red) punya strategic plan yang sangat bagus. Dan strategic plan ini tentu harus kita sinkronkan dengan perencanaan jangka panjang Provinsi DKI. Saya menyambut baik tawaran ini. Kita sepakat membentuk tim kecil untuk menyelesaikan masalah-masalah dan strategi yang harus ditindaklanjuti," kata Fauzi Bowo.

Sayangnya gubernur belum memberikan penegasan jadi atau tidaknya rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Ali Sadikin di kawasan KEK Marunda. Hanya saja, menurut gubernur, jika KEK Marunda memiliki eksisting pelabuhan yang sudah berfungsi, maka KEK Marunda akan lebih cepat berkembang dibandingkan KEK lainnya yang harus membangun pelabuhan sendiri. "Jadi kalau kita bisa bersinergi dengan baik, KEK Marunda menjadi besar dan dapat bersaing dengan KEK atau pelabuhan lain mana pun," imbuhnya.

Perpaduan tata kawasan tersebut nantinya akan diwujudkan dalam sebuah strategic plan dengan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok dan KEK Marunda sebagai Jakarta Port. Di mana kegiatan ekspor dan impor dari dan ke Indonesia tidak lagi transit ke kota besar negara lain, melainkan bisa langsung melalui Jakarta port. Ditargetkan, perpaduan tata wilayah tersebut bisa dioperasionalkan tahun 2014 mendatang. Sayangnya, sejauh ini gubernur belum mengetahui angka pasti investasinya. "Yang jelas investasinya besar sekali, tapi saya kira besarannya mencapai triliunan," tambahnya.

Dirut PT Pelindo II, Richard Josh Lyno, menegaskan, inti pembangunan international port yaitu pengembangan kawasan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi satu-satunya pelabuhan internasional di Jakarta. "Tanjung Priok akan kita bikin menjadi Jakarta Port atau Jakarta Harbour," katanya. Pengembangan pelabuhan tersebut akan melalui sistem saham antara Pemprov DKI dan PT Pelindo II. Sementara pembangunannya akan dimulai tahun depan. Sehingga tahun 2014 sudah bisa dioperasikan.

Salah satu tujuan pengembangan ini, yakni untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di jalan masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok. Karena itu, ke depan juga akan dibangun jalan tol Cikarang-Tanjung Priok. "Kita minta integrated semua. Karena PT Pelindo II dan Provinsi DKI milik Indonesia. Jadi tidak mungkin ada duplikasi. Apapun yang kita bangun harus bersinergi. Nanti KEK Marunda dan Pelabuhan Tanjung Priok akan terintegrasi menjadi satu kawasan," paparnya. Apalagi, sambung Lyno, pengembangan integrasi kawasan antara KEK dan Pelabuhan Tanjung Priok akan membutuhkan bidang lahan yang harus mereklamasi pantai di kawasan Pantai Ancol Timur seluas 300 hektar.

Asisten Perekonomian Provinsi DKI, Mara Oloan Siregar, menambahkan, kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan PT Pelindo II akan diawali dengan membuat memorandum of understanding (MoU) tentang prinsip-prinsip kerja sama. Diantaranya tetap menyatakan bahwa KEK Marunda tetap milik Pemprov DKI. Selain itu, di dalamnya juga akan mengatur prinsip-prinsip reklamasi Pantai Ancol Timur seluas 300 hektar. "Kita melakukan integrasi itu untuk tujuan memperlancar kegiatan ekspor-impor," kata Oloan.

Karena itu, dalam tata kawasan pelabuhan ke depan juga akan dilakukan pengembangan PTM. Sehingga, sarana transportasinya memadai. Salah satunya, pembangunan jalan tol Cikarang-Tanjung Priok. Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan memadukan kawasan tersebut dengan moda transportasi kereta api. "Karena itu PT Pelindo II menawarkan model pelabuhan baru kepada Pemprov DKI dan menawarkan pengoperasiannya secara terintegrasi," tukasnya. (mp/*b)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails